Online Native DOC/DOCX Documents Editing

Yang paling penting dari web dan internet itu apa? saya tidak tahu dengan pendapat kalian tapi kalau menurut saya. Yang paling penting dari Internet adalah keterbukaan standart. Jika internet tidak punya standart terbuka entah sudah bagaimana jadinya dunia ini. Apapun jadinya, yang jelas pasti lebih buruk dari sekarang dan perkembangan teknologi informasi akan tertunda selama puluhan tahun lagi.


Saking pentingnya keterbukaan dalam dunia internet, Microsoft yang sudah terkenal dengan produk-produk propietarynya juga harus ikut membuka diri dan meng-opensourcekan beberapa service serta produknya.


Tapi tidak seperti di sisi server, di sisi client monopoli dari propietary firm masih sangat kuat mengikat sebagian besar orang di dunia. Dan yang lebih menyusahkannya lagi adalah, propietary format yang hasilkan menguasai peredaran berbagai macam file yang kita gunakan sehari-hari.


Dokumen office dari word processor, spreadsheet, presentation, Dokumen grafik, dokumen desain dan masih banyak lagi. Dan sebab format yang mereka gunakan itu tidak open sehingga kompabilitas dengan produk di luar jajaran software buatan mereka juga jadi masalah.


Membuat kita mau tidak mau harus ikut dan mengikuti jejak mereka lalu dipaksa untuk menggunakan produk tawaran mereka. Mau bagaimana lagi, memang cara untuk jadi kaya paling cepat ya monopoli. Jika salah satu kategori user bisa dimonopoli makan mereka bisa dapat banyak uang dengan mudah.


Di antara masalah-masalah format itu, yang paling menonjol dan sering jadi bahan perbincangan adalah masalah kompabilitas format propietary dengan free software di bagian office suite. Kemudian, salah satu efek samping yang lebih menyusahkan adalah setiap software yang tidak kompatibel dengan format mereka jadi dianggap kualitasnya jelek.


kumpulan-banner-odf-libreoffice.png


Libreoffice itu sudah sangat powerfull, bisa jalan hampir di semua platform desktop, dan juga jaminan gratis seumur hidup. Tapi yang jadi masalah adalah, tidak semua orang menggunakannya. Dan menggunakan sesuatu sendirian saja kadang bikin orang jadi merasa tidak aman.


Everyone use it, so i have to use it too.


Dan sebab kebanyakan orang yang memakai komputer itu tidak terlalu tahu komputer, menggunakan apa yang orang lain pakai adalah pilihan yang aman. Sebab jika nanti ada masalah, nyari orang yang bisa ngebenerinnya gampang.


Sama seperti orang yang tidak mau beli karena dia tidak mau beli. Banyak orang yang tidak mau hanya karena mereka tidak mau pindah, jadi kelebihan apapun yang ditawarkan kepadannya sama sekali tidak akan ada efeknya.


Ada alasan teknis seperti support macro yang kurang tapi ada juga alasan tidak teknis lain yang membuat seseorang ingin tetap statis dan berhenti. Dia hanya tidak ingin bergerak. Hanya itu.


Dan saya yakin, ada kemungkinan sangat besar kalau pada suatu poin meski kita tidak ingin kadang kita perlu juga ikut aliran mainstream dan diharuskan membuat dokumen dalam format propietary.


Artikel ini ditujukan bagi pengguna free office suite yang tidak punya MS Office, tidak ingin menginstalnya, tidak ingin membajaknya, atau tidak bisa mendapatkannya.


Di era internet dan cloud computing ini, hampir semuanya bisa dikerjakan hanya dengan modal web browser. Mulai dari nonton film, main game, dan tentu juga pekerjaan yang berhubungan dengan office suite.


Yang anda perlukan hanyalah internet dan browser yang up to date standart web modern. Untuk sekedar buat dokumen sederhana tanpa vba aneh-aneh anda bisa menggunakan online tool sebagai berikut.


1.Google Docs.




Selain yang tiga di atas, ada juga tambahan Form dan Juga Draw. Dan itu masih bisa ditambah lagi.


Kalau sudah bicara tentang internet, susah sekali kalau tidak ikut bicara tentang google. Bahkan saya rasa, google itu gateway untuk seseorang bisa mengenal internet.


Di antara banyak project google yang naik dan turun, buka dan tutup, ada sebuah service yang selama beberapa tahun ke belakang ini selalu jadi teman saya. Google drive dan google docs.


Google docs adalah online service yang menyediakan fasilitas editing dokumen, mulai dari pengolah kata, spreadsheet, dan juga presentasi. Fitur yang ditawarkan sendiri memang hanya basic, tapi aplikasi web dari google ini selalu berevolusi dan setiap bulannya fitur yang dipunya selalu saja bertambah. Fungsionalitasnya juga bisa ditambah lewat plugin yang bisa didownload lewat storenya. Lalu supportnya terhadap dokumen propietary juga bagus. Karena itulah bagi yang punya kebutuhan dokumentasi basic bisa langsung menggunakannya.


Tidak perlu instalasi, bahkan kalian saja tidak perlu komputer sendiri sebab aplikasinya hanya diakses dari web browser. Modal yang harus dimiliki untuk bisa menggunakan service ini hanyalah koneksi internet, web browser yang sesuai standart, dan juga akun google.


Dan kalau user punya ponsel, google docs juga tersedia aplikasi mobilenya.


gdocs.png



2.Microsoft Office Online




Selain yang di atas, ada juga Sway, Mail, People, Calender, OneDrive, Docs.com yang fungsinya belum saya tahu sebab saya jarang make.


Kalau ada yang tidak tahan ingin menggunakan Microsoft Office tapi tidak mau membelinya, kalian bisa menggunakannya bahkan tanpa perlu membajak. Tidak pake crack-crackan dan juga tidak perlu mengkopi installer dari teman-teman kalian.


Syarat bisa menggunakan service ini juga hampir sama dengan Google Docs, dan tentu saja fitur yang ditawarkan juga tidak jauh berbeda dengan Google Docs meski memang MS Office Online ini punya lebih banyak pilihan. Pada dasarnya, MS Office online adalah versi dasar dari MS Office yang biasa dijual Microsoft.


Lagiupa, saya juga yakin kalau tidak semua orang pengguna MS Office Offiline menggunakan semua fitur dari software itu dan malah lebih sering hanya menggunakan fungsi-fungsi dasarnya saja.


Untuk bisa menggunakannya kalian harus punya akun Microsoft, atau gampangnya akun live/outlook, dan bahkan hotmail kalian juga masih bisa dipakai.


Untuk catatan saja, meski web app ini adalah produk Microsoft saya tidak menyarankan untuk menggunakan produk Microsoft lain untuk membukanya. Maksud saya jangan pake IE untuk menggunakannya. Ini sih pengalaman saya saja, tapi Firefox dan Chrome jauh lebih responsif saat mengakses web app mereka.





3.Zoho Office.




Zoho adalah pemain lama, bahkan lebih lama dari Google Docs. Dan sebab dia itu pemain lama dia punya pengalaman yang lebih banyak. Saya rasa fitur di Zoho adalah yang paling banyak dan juga berguna. Meski memang nilai dari kesemuanya web app yang sudah saya review itu hampir rata.


Selain aplikasi berbasis web, Zoho Docs juga punya plugin untuk OpenOffice (yang secara teori bisa diaplikasikan juga ke Libreoffice) dan Microsoft Office, lalu Firefox.


Kalau service yang satu ini tidak diperlukan email zoho untuk bisa menggunakan fasilitasnya. email google, yahoo, dan live kalian juga bisa digunakan untuk mendaftar jadi tidak ada ikatan pada provider service tertentu.


Di antara ketiga web app yang sudah saya sebutkan, menurut saya zoho adalah yang paling flexible. Selain itu, Zoho juga punya web builder yang storagenya unlimited. Selain itu dengan kita juga bisa menggunakan satu login untuk bisa memakai Zoho dan Google app.




Berhubung saya ini cuma casual user, saya hanya memakai Goodle Docs. Satu-satunya komplain saya tentang Google docs hanyalah dia tidak support .ODT tapi sekarang masalah itu sudah selesai. Kemudian, spell checker di Google Docs juga benar-benar membantu, tidak seperti spell checker MS Office yang malah bikin salah. Spell checker di google docs benar-benar mencari kesalahan setelah mendeteksi bahasa yang digunakan.


Saya rasa segitu dulu. Ada yang kurang? ada yang perlu ditamabahi? atau ada yang kelewat? komen aja di bawah. Sebab mungkin ada yang sudah tidak lagi butuh MS Office Offline, saya rasa menggunakan Libreoffice sudah bukan lagi masalah.


Terima kasih.

Komentar