Rahasia Virus di Linux yang Sedikit

Kalian pasti sudah pernah menonton james bond atau film action holywood lainnya kan? kalau iya pasti sudah akrab sekali dengan tema penghancuran dunia kan? ada yang menggunakan senjata nuklir, teknologi masa depan, virus dan masih banyak lagi.

Di era sekarang, meski mungkin menghancurkan dunia agak mustahil untuk dilakukan tapi kalau sekedar mengacaukan dunia mungkin masih bisa dilakukan.

Cara paling cepat dan efisien untuk melakukan hal itu adalah dengan merusak Opensource dan Linux. Minimal untuk satu hari saja.


Untuk sekedar mengingatkan. Artikel ini bukan dibuat untuk memanas-manasi komunitas open source atau menyuruh orang untuk bermai-ramai membuat virus yang bisa bekerja pada sistem yang dibuat dengan model open source.

Saya cuma inging meng-clearkan sebuah kesalahpahaman. Sebuah kesalahpahaman yang sudah lama ada serta sudah dianggap sebagai kenyataan. Dan kesalahpahaman itu adalah.

Linux serta produk open source lainnya jarang terkena virus karena penggunanya sedikit.

Di bagian desktop memang pengguna linux itu bisa dibilang sangat sedikit. Tolong jangan hitung jumlahnya, tapi perbandingannya. Menurut data dari Net Applications secara global pengguna linux bahkan tidak mencapai dua persen. Tapi sekali lagi saya ingatkan, perhitungan ini hanya berlaku pada marketshare Desktop.

Manusia modern sangat bergantung pada internet, meski memang tidak sampai pada level yang sampai mengancam nyawa tapi tetap saja yang namanya internet adalah seperti kebutuhan pokok manusia modern. Tidak bisa menonton televisi untuk sehari sama sekali bukan hal yang menyulitkan tapi kalau tidak bisa mengakses internet selama sehari saja, bisa dibayangkan seberapa kesalanya orang itu.

Lalu kenapa saya bilang untuk mengacaukan dunia yang diperlukan hanya harus bisa merusak opensource dan Linux.

Alasannya sangat sederhana. Tulang punggung koneksi internet dan berbagai macam layanannya adalah Linux dan berbagai macam produk opensource. Selain itu NYSE, jalur kereta api Shinkansen di Jepang, dan bahkan sistem pengontrol pesawat ulang alik serta berbagai macam supercomputer di laboratorium dunia semuanya menggunakan sistem dengan kernel Linux.

Cara paling instant untuk mengacaukan dunia dan merugikan beberapa negara secara finansial adalah dengan membuat worm semacam stuxnet yang bisa menginfeksi semua distro linux yang bisa bertahan minimal satu minggu.


 
Saya cuma bilang seminggu sebab saya tidak yakin kalau worm ini bisa bertahan lebih dari beberapa hari mengingat seberapa cepatnya patch linux keluar setelah diketahui adanya celah keamanan.

Memang benar mungkin dengan membuat virus untuk windows seseorang bisa mendapatkan keuntungan jutaan dolar. Tapi kalau mereka bisa membuat virus yang bisa bertahan lama di Linux, yang mereka dapatkan bukan hanya jutaan tapi triliunan dolar.

Daripada nyerang client yang jumlahnya banyak bukankah akan lebih cepat kalau langsung saja menyerang servernya?



Bayangkan saja kalau data center google tidak berfungsi, atau semua data akun paypal dicuri.

Jadi kalau ada yang bilang virus linux sedikit karena mereka hanya punya sedikit marketshare di kalangan desktop. Itu kayaknya perlu dipertanyakan! mereka tidak banyak membuat virus untuk linux karena memang hal itu susah dilakukan.


Terima kasih.

Komentar

  1. Menarik, sangat menarik. Kesalahpahaman ini turun dari pengalaman yang tipis dan pengetahuan yang kurang. Lama menggunakan Windows seringkali membuat para pemula tidak aware dengan sekuritas. Itu juga seringkali membawa orang melupakan bahwa komputer itu tidak hanya desktop, ada komputer server yang sangat-sangat banyak. Lalu, dengan wawasan yang serba terbatas ini, banyak orang bikin kesimpulan seenaknya. Lalu, ujung-ujungnya ini jadi semacam FUD otomatis massal.

    Maka terima kasih akang menulis artikel bantahannya.

    PS: alangkah baiknya kalau akang juga menjelaskan sisi asal muasal Linux yang sejak awal memang diciptakan untuk aman dan mampu multiuser. Sejak awal Linux memang sudah dikonsep lebih aman dari Windows. Silakan akang lihat pembicaraan #ubuntu-indonesia mengenai tulisan akang di log http://ubuntu-id.rezhajulio.web.id/18-06-2014/#log-[20:15:13].

    BalasHapus

Posting Komentar