Kenapa linux tidak populer? jawabannya adalah seperti posting saya sebelumnya. Linux sama dengan internet. Selain itu linux juga harus menghadapi masalah tambahan di Internet, terutama di Indonesia.
Sebab apa. Saya menemukan banyak sekali artikel tentang linux yang ditulis oleh orang yang gak ngerti linux, gak pernah make linux, yang cuma denger tentang linux dari orang, atau copas dari blog orang lain yang juga gak tahu linux.
Dan kasus semacam ini tidak hanya terjadi di blog maupun situs pribadi, tapi juga beberapa media besar semacam kompas dan detik. Saya sudah lupa linknya jadi silahkan cari sendiri.
Menjadikan banyak sekali informasi gak jelas, salah, dan menyesatkan bertebaran di jagat internet Indonesia. Membuat linux yang sangat bergantung pada Internet jadi anak tiri di hadapan ibu pertiwi.
Yang terakhir itu bagus juga.
Saya akan berikan beberapa statement yang menurut saya masih kurang atau bahkan jauh dari kondisi linux yang sebenarnya. Terutama sekarang ini. Dan di bawah ini adalah beberapa tulisan yang bertebaran di web terutama kalau anda berjalan-jalan di Googe.co.id.
Judgment.
1.Instalasi linux tidak semudah Instalasi windows.
Instalasi linux sangat mudah, terlalu mudah, dan penuh dengan kemudahan. Jika kita tidak paham masalah alokasi tempat tinggal pencet auto dan masalah selese. Yang membuat orang sering bilang kalau instalasi linux susah, menurut saya adalah karena dari awal mereka punya asumsi jika di mesin mereka ada windowsnya.
Pas kita beli laptop dari toko atau pesen dari Bhineka.com (kayak saya) sering banget windows udah jadi default operating system di dalamnya. Jika kita ingin menginstal linux kita harus bikin partisi dulu.
Bagi yang udah sering main-main dengan linux hal ini sama gampangnya dengan mencet tombol on pada tv, tapi bagi para pemula sesuatu seperti partisi itu terdengar seperti hal yang sangat teknis dan berbau geek.
Jadi diputuskanlah kalau instalasi linux itu susah.
Selain alasan tadia ada juga yang bilang kalau instalasi linux itu susah gara-gara mereka pernah ngobrak-abrik hardisknya ketika nginstal linux (kayak saya). Tanpa ada pembimbing, mereka asal bikin skema dan akhirnya ketika instlasi selese isi harddisk udah ilang gak tahu rimbanya.
Itu adalah salah satu pengalaman saya dulu.
Tapi dari kesalahan itu minimal saya bisa belajar kalau boot itu tidak lebih dari 100mb dan swap itu normalnya 2x ram.
Susah itu tahu caranya tapi untuk suatu alasan susah melakukannya. Sedangkan dalam kasus ini, si korban itu sama sekali tidak tahu apa-apa masalah sistem. Jadi daripada dibilang susah, instalasi linux itu lebih tepat dibilang masih belum dia ketahui.
Dan saya yakin apapun OSnya kalau usernya tidak tahu tentang sistem yang dia hadapai pasti semua akan dianggap susah.
Gampang. Orang yang gak tahu apa itu partisi tidak akan bisa membuat partisi, atau kalaupun bisa itu adalah karena tidak sengaja.
Kesimpulannya? Bukannya susah, anda itu hanya belum pernah ketemu dan mencobanya. Posisikan diri anda sebagai seorang yang awam dalam urusan komputer, setelah itu anda punya laptop dengan linux di dalamnya. Kemudaian anda disuruh untuk menginstall windows tapi tetap mempertahankan linuxnya tanpa mengganggu file yang sudah ada di dalamnya.
Coba lihat.
Sekarang kasusnya susahan mana?
2.Program/ Aplikasi di linux belum seampuh aplikasi windows
Kalo yang dimaksud di sini itu Adobe, Corel, Autodesk, dan MS OFFice harusnya kalimat yang tepat adalah.
“Aplikasi di atas masih belum mensupport platform linux.”
Kayak begitu. Kenapa pada bisa bilang begitu? karena menurut mereka yang namanya komputer itu cuma yang ada di depan mereka dan bisa digunakan untuk berinternet di kantor.
Adobe dan kawan-kawannya itu memang sebuah aplikasi de facto di masing-masing segmentnya, dan kualitas mereka juga sudah terbukti dan mampu membuat mereka jadi standart industri. Tapi kalau kalian menjudge sebuah sistem hanya karena aplikasi pengganti mereka di platform itu tidak punya fitur sebanyak dan sebagus atau sebesar mereka saya rasa saya juga harus dipaka untuk bilang.
Program/ Aplikasi di Windows belum seampuh aplikasi Linux.
The fastest supercomputer in the world using openstack in Ubuntu.
Bener gak bahasa Inggris saya? sebagai catatan saja ini adalah fotnya Tianhe yang ada di Cina.
Lagipula saya yakin kebanyakan dari orang (casual user) yang make photoshop juga gak memanfaatkan kebanyakan fiturnya. Kecuali dia emang fotografer pro yang mengandalkan penghasilan dari gambar yang dia buat.
Kesimpulannya? ini bukan masalah mana yang lebih ampuh tapi apa yang kalian butuhkan dan apa yang bisa kalian dapatkan. That’s all.
Statements
1.Dulu, sistem operasi Linux hanya digunakan oleh kalangan hacker karena masih berbasis DOS, namun saat ini linux sudah dapat digunakan dengan mudah sama halnya Windows bahkan jika dilihat dari desain Linux mampu melebihi desain dari Windows 7.
Semuanya masih bagus kecuali “sistem operasi Linux hanya digunakan oleh kalangan hacker karena masih berbasis DOS”
Kalau yang tulisan maksud DOS di sini adalah command line interface saya masih bisa bilang ok. Yang tidak saya perkenankan adalah kalau DOS di sini itu singkatan dari Disk Operating System-nya MS..
Linux itu dari Unix, minix. Bukan pengembangan dari QDOS ataupun MS-DOS.
Eh bentar, tapi bukannya sebelum windows 3.0 kebanyakan orang masih pake CLI? jadi semua orang yang pake komputer jaman itu adalah hacker. Dan meski windows 1.0 emang udah dirilis di tahun 85 tapi adopsinya masih sangat sedikit.
Lanjut.
2.Linux lebih aman terhadap ancaman virus bahkan hampir tidak pernah terkena virus. Sejak awal Linux di desain multi-user, sehingga jika virus menjangkiti user tertentu maka akan sangat sulit untuk menjangkiti atau menyebar ke user yang lain.
Sekarang semua OS sudah mutliuser. Jadi multiuser sudah tidak jadi nilai plus lagi.
3.Tidak seperti windows , sistem operasi ini gratis sehingga kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli licensinya.
Bener walaupun gak sepenuhnya bener.
Perbandingan
Sistem Operasi Windows
1.Pengguna bisa menjalankan lebih dari satu program aplikasi secara bersamaan.
Normal.
2.Pengguna bisa membuka lebih dari satu file dalam waktu yang bersamaan.
Biasa.
3.Mudah dijalankan oleh orang awam. Sistem operasi yang user-friendly.
Standart banget.
4.Memiliki pengaturan control akses yang canggih dibandingkan dengan sistem operasi yang lain, dikarenakan tidak semua orang dapat mengakses data secara bebas terhadap semua objek tertentu.
OOOooo canggih banget. Tapi kenapa meski kita bukan orang yang punya komputer kita bisa menghapus folder di system atau menginstal aplikasi macam apapun hanya dengan pencet “YES”
5.Mendukung sistem berkas partisi dengan fomat FAT, FAT16, FAT32, NTFS, juga ISO9660.
Cuma segitu?
6.Mendukung Sistem Berkas Terenskripsi ( EFS ). Sistem ini digunakan untuk memproteksi data- data yang penting agar tidak dapat di buka oleh user lain apalagi komputer lain.
Tolong jangan disebutin, harusnya yang begituan itu sudah default sejak 12 tahun yang lalu.
Sistem Operasi Linux
1.Linux mempunyai virtual memori, skalabilitas dan stabil.
Bener sih, tapi susah dikomen soalnya semua OS sekarang juga punya virtual memori. Bagian akhirnya saya gak ada komplain. Walaupun saya agak skeptis kalau yang nulis tahu apa maksud dari “skalabilitas” di atas sono.
2.Paket Linux merupakan satu kesatuan.
Gak ada komplain.
3.Nama-nama paket program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda beda. Seperti paket Yaz.tar.gz.rpm.krpm.deb dan lain -lain
Gimana ya saya pake VLC di Ubuntu dan namanya gak berubah jadi CLV, atau VCL di mageia. Bukan nama paketnya ganti, tapi formatnya berubah. Dan tar.gz itu cuma ekstensi dari file yang terkompres.
Lagipula, hal itu gak ada pengaruhnya sebab gak kayak di windows kita itu gak disuruh cari web dari aplikasinya terus milih paketnya dan ndownloa secara manual. Di linux itu ada tempat bernama repository yang akan memberikan apa yang anda minta dengan hanya mengkil atau menulis beberapa baris huruf.
4.Sistem operasi yang sulit untuk dipelajari terutama untuk orang yang tidak mempunyai dasar komputer yang kuat.
Kuat di pake windows mungkin maksudnya. Yang bikin orang susah pake linux bukanlah karena mereka gak punya skill komputer, tapi karena mereka ahli memakai sistem lain. Contoh paling gampangnya windows.
Ini cuma masalah kita biasa naik mobil di jalur kiri terus pas ke amerika kita disuruh naik mobil di jalur kana. Cuma begitu.
5.Sistem operasi yang tidak sepenuhnya berbasis GUI (Graphical User Interface).
Uaaaaahhh. Jadul sekali.
6.Nama-nama program antara distro satu dengan distro lainnya berbeda-beda.
Tadi sudah saya bilang. Dolphin gak akan berubah jadi Nautilus di distro lain.
Niatnya mau memberikan refensi tentang berbagai tampilan windows dan linux, tapi berhubung semua tampilan yang berbeda itu menuju ke balakang jadinya saya kelihatan seperti membuat windows kelihatan tua dan linux kelihatan baru.
Catatan akhir saya cuma satu.
Tolong para pengguna linux, tulislah banyak hal tentang linux di internet yang uniknya, biasanya, baiknya, dan tentu saja buruknya juga harus ikut ditulis. Meski kalian mungkin cuma dapat tiga atau empat pengunjung seharinya, kalian sudah membantu perkembangan linux di Indonesia.
Terima kasih.
Dan sekali lagi saya bilang, kalau ada salah ketik saya minta maaf terus jangana da yang tersinggung.
Komentar
Posting Komentar