Free Software : Anime dengan Krita

Anime dengan krita

Sesuatu yang murah selalu diidentikan dengan barang murahan, dan barang murahan selalu diidentikan dengan barang kelas bawah dengan kualitas yang lebih di bawahnya lagi. Gampangnya, barang murah itu sering sekali disamakan dengan barang NG.

Mungkin pola pikir seperti itu bisa diterpakan di dunia nyata, maksud saya di dunia di mana barang yang dimaksud punya bentuk fisik dan dan terikat dengan kualitas material serta faktor-faktor yang lainnya.

Tapi di dunia komputer, pernyataan kalau barang murah itu murahan tidaklah selalu benar. Bahkan saya sering nemu kasus di mana kualitas gratisan itu malah sangat bagus sampai mereka diaplikasikan secara beramai-ramai.

Contoh paling gampangnya, apache, lighttp, openstack, dan temen-temennya yang udah punya tempat aman di dunia server, cloud, dan big data.

Tapi selain itu ada banyak free software lain yang juga sering kita gunkan sehari-hari semacam VLC dan Firefox. Lalu urusan grafikpun, free software juga punya beberapa nama  yang cukup dikenal atau tidak terlalu dikenal tapi punya kualitas yang bagus.

Kalau udah ngomongin masalah grafik pasti yang pertama disebutin kalo nggak adobe ya corel. Mereka memang punya tool yang sangat bagus dan kualitasnya bener-bener top, tapi berhubung yang buat itu adalah perusahaan dan orientasinya bisnis. Jelas gak ada yang mau menggratiskannya.

Selain tidak gratis, harganya juga mahal. Apalgai dengan sistem creative cloudnya urusan bayar-membayar jadi lebih panjang.

Saya gak akan membahas hal itu lebih lanjut, sebab saya tahu membajak adalah sudah jadi sepeti kebudayaan dan dianggap bukan lagi tindakan kriminal sebab semuanya sudah setuju untuk saling tutup mulut dan memejamkan mata.

Jadi ujung-ujungnya masalah harga sudah bukan lagi masalah. Dan berhubung kebanyakan orang juga gak pernah baca End User License Agreement sebelum mencet “i agree” saya juga gak akan bicara masalah legalitas.

Mending langsung masuk intinya saja.

Pernah dengar corel painter atau mungkin clipstudio? atu ini, SAI atau juga mungkin pernah pake photoshop (yang sebenernya buat retouching) buat bikin atau coloring gambar?

Kebanyakan (yang tahu) begitu nyari alternatif software-software ini nama yang langsung muncul adalah GIMP yang tujuannya adalah buat photo editing. Dan meski memang GIMP bisa buat keperluan semacam itu tapi menurut saya rasanya agak kurang.

image.jpg

Gambar di atas bukan hasil karya saya, saya gak upload artwork saya sebab hasilnya gak karuan. Untuk menghubungi si pembuat silahkan ke alamat di bawah.


Sehingga saya nyari-nyari di software center dan akhirnya nemu alat yang rasanya pas buat painting alias ngelukis dan bikin ilustrasi bernama Krita.

Krita itu masuk dalam calligra suite (http://www.calligra-suite.org/) yang fokusnya lebih banyak buat software di KDE. Kalo kalian pake linux saya yakin pasti kalian tahu apa yang saya omongin, tapi kalo bukan yang di skip saja.

Krita itu basicnya software buat linux, tapi versi windowsnya juga ada walopun rasanya agak slow dikit. Cuma dikit kok. Saya rasa sih gak akan terlalu signifikan sampe menggagu penggunanya.

Tampilan utam krita bisa dilihat di bawah ini. Gambar ini saya ambil dari en.wikipedia.org dan karena lisensinya GPL saya tidak melakukan tindakan kriminal dengan mengambil gambar ini tanpa ijin.

Krita_2.8_screenshot_with_its_mascot_Kiki.png

Untuk fitur saya akan menyebutkan beberapa, sebab saya juga masih baru makenya jadi belum nggali-nggali terlalu dalam.

  1. Isinya full : Gimana ya, krita ini bener-bener software kelas berat yang bisa digunain untuk lebih dari sekedar nggambar. Mulai dari sketsa sampe bikin lukisan bisa pake ni software. Terus brush yang ada di dalamnya juga banyak banget dan kalo masih belum cukup, anda masih bisa menambahkan brush lagi cuma dengan download filenya lalu copykan ke folder krita. Untuk bagian terkahir anda harus cari tutornya sendiri.
  2. Support file import dan exportnya banyak. Bahkan file RAW-pun bisa diproses.
  3. Bisa dipake di mana-mana dan gratis. Di windows ada, di linux ada, tapi sayangnya di mac masih belum ada official packagenya. Meskipun begitu sebab krita ini opensource, update cepet itu udah jadi hal normal.
  4. Punya vector tool.
  5. Dockernya bisa dicustom sesuka hati.
  6. Support banyak pentab.

Selain itu saya masih belum exlpore lagi, tapi setidaknya saya yakin saya gak perlu download software berbayar lalu nyari cracknya cuma buat bikin ilustrasi sederhana. Sebab di software ini, semua yang saya butuhkan itu sudah tersedia.

Untuk di masa depannya saya masih belum tahu apakah saya bakalan perlu software berbayar. Tapi, untuk saat ini. Saya bakalah pake Krita buat bikin artwork. Lagipula, menurut saya software itu nomor dua.

Dengan punya software mahal yang katanya bagus, kita tidak akan langsung bisa menghasilkan karya bagus. Sebab karya bagus itu dihasilkan oleh orangnya dan software itu cuma pensil kita.
***
Langkah untuk membuat sebuah karya besar bukanlah dengan membajak sofware lalu menggunakannya, tapi dengan menjadi kreatif dan terus berlatih.
***

Terima kasih.

Lalu saya juga mau memperlihatkan WIP saya yang dibuat pake krita. Inget kalo ini masih WIP jadi hasilnya jelas masih abal-abal.

wahyu setiawan artwork.gif

Komentar