Jika adan mencari informasi tentang linux di google internasional anda akan mendapatkan banyak infomasi tentangnya. Mulai dari yang dasar seperti apa itu linux, bagaimana linux dikembangkan, linux itu bisa digunakan buat apa saja sampai ke masalah yang agak lebih rumit seperti konfigurasi ini dan itu, melakukan deployment cloud infrastructur, dan lain-lain dan lain-lain.
Tapi bagaimana kalau seseorang yang tidak tahu tentang linux dan ingin tahu bertanya pada seseorang yang sama tidak tahunya, atau pengetahuannya setengah-setengah? biasanya yang terjadi adalah seseorang memberikan dan mendapatkan jawaban yang mengandung miskonspsi.
Berikut ini adalah beberapa miskonsepsi umum tentang linux.
1.Linux adalah sebuah sistem operasi.
Secara umumnya benar, tapi secara spesifik pernyataan kalau linux adalah sistem operasi sebenarnya adalah salah. Dan bahkan page id.wikipedia.org pun memberikan keterangan salah kalau linux itu adalah sebuah sistem operasi.
Saya tidak akan menyalahkan siapapun sebab saya tidak punya hak. Kebanyakan orang akan menjawab kalau linux itu adlah sistem operasi sebab menjawab kalau linux itu adalah kernel mungkin akan membuat si penanya malah tambah bingung.
Jawaban kalau linux itu adalah sistem operasi itu adalah jawaban paling aman, sederhana, dan juga gampang ditangkap. Bahkan untuk orang yang tidak terlalu paham dengan komputer sekalipun.
Linux itu bukan sistem operasi melainkan kernel, atau “inti”nya sebuah sistem operasi. Sedangkan sistem operasi yang dimaksud adalah distribusi linux yang tugasnya memaketkan kebutuhan dari kernel sesuai keinginan developernya.
Jadi distribusi linux yang kalian pakai adalah sebuah sistem operasi dengan linux di dalamnya. Dengan kata lain sistem operasi berbasiskan linux. Contoh dari sistem operasi berbasiskan linux adalah Ubuntu Linux.
Ubuntu operating system with Linux kernel.
Linux itu berada di dalam ubuntu dan bukannya ubuntu = linux
Analogi sederhananya mungkin seperti ini. Anda beli mobil dengan mesin yang diproduksi oleh nissan dan kebetulan mereknya adalah grand livina sehingga menghasilkan Nissan Gran Livina. Linux itu mesinya sedangkan ubuntu itu body, accesories, perangkat multimedianya, dan semua perangkat-perangkat penting lain yang mendukung mesin untuk bekerja dengan baik.
2.Linux dibuat oleh sebuah perusahaan software besar.
Kesalahpahaman umum selanjutnya adalah, Linux dibuat dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan software besar semacam Mcrosoft atau Apple.
Kebanyakan orang itu tidak tahu konsep Free dan Open Source software sehingga normal kalau banyak yang mengira kalau linux itu dikembangkan oleh sebuah perusahaan besar yang menggelontorkan uangnya agar nanti bisa kembali.
Sebab dari dulu mereka ketemunya software yang menginginkan uang dari penggunanya, mindset kalau gak akan ada orang yang mau memberikan sesuatu dengan free itu sudah menancap erat.
Memang benar sekarang banyak perusahaan besar yang ikut berkontribusi pada pengembangan linux, mulai dari nyumbang kode, orang, sampe uang yang jumlahnya triliunan dolar macam IBM, HP, Google dll.
Sebab kalau saya sebutin nanti kepanjangan lihat saja di webnya linux foundation atau cari tahu wikipedia. Di bawah ini beberapa (dari sekian banyak) perusahaan besar yang ikut berpartisipasi dalam pengembangan linux (dan project lainnya).
Tapi pada dasarnya linux adalah project collaborative yang dilakukan oleh ribuan developer di seluruh dunia secara bebas, dan bukanya produk dari sebuah perusahaan yang mempekerjakan karyawannya untuk menghasilkan sesuatu yang bisa dijual.
Pernah dengar kalau linux itu free kan? free lho. Bebas, bukan bebas biaya alias gratis. Meskipun memang kebanyakan distribusi linux itu gratis.
Linux itu dikembangkan berdasarkan asas free & opensource software. Bebas digunakan, modifikasi, dan bagikan ulang oleh siapapun pada siapapun.
Karena developernya yang banyak dan tidak terikat, perkembangan linux jadi sangat pesat dan misalkan mereka tidak diberi aliran dana sekalipun. Project linux bisa terus bertahan hidup selagi masih ada yang memakainya.
Ada plus minus tentang cara pengembangan software secara opensource tapi mari kita bahas itu lain kali saja, sebab jika diteruskan nanti jadi keluar topik.
Pada dasarnya yang mengembangkan linux adalah komunitas, dan meski sekarang banyak paid developer serta perusahaan komersil yang bergabung tapi komunitas masih jadi bagian sangat penting dari pengembangan linux.
Sekarang dan di masa depan.
3.Linux itu Unified dan ada versi untuk membedakannya.
Menag linux itu unified dan ada versi untuk membedakannya. Tapi linux yang saya maksud adalah kernelnya yang di semua distribusi itu pada dasarnya sama. Sedangkan yang dimaksud linux di tulisan beberapa baris di atas adalah sistem operasi (lihat no 1).
Memang banyak orang yang sudah aware kalau sistem operasi berbasis linux itu ada banyak, banyak yang tahu kalau ada RedHa linux, Ubuntu linux, Linux Mint, Fedora linux dan lain-lain dan lain-lain.
Tapi banyak juga yang menganggap kalau linux itu adalah “sebuah” sistem operasi layaknya windows yang punya versi-versi yang saling berurutan. Tidak seperti yang lainnya, sistem operasi berbasis linux itu banyak dan mereka disebut distro.
Tidak seperti yang lain, kita tidak bisa menyebut linux dengan Linux XP, Linux 7, atau Linux Snow Leopard untuk mewakili semua versi linux.
Sekali lagi saya bilang, linux itu adalah kernel dan sistem operasinya sendiri adalah apa yang disebut distro. Lalu sebab linux itu berlisensikan FOSS merek bisa diapa-apakan oleh semua orang yang pada akhirnya membuat linux punya banyak variasi sistem operasi.
Dan setiap ditrso punya identitasnya masing-masing, paket, tampilan, menejemen, dan nama serta versi.
Beberapa distro linux yang sudah punya nama besar adalah Linux Mint, Ubuntu, Debian, Fedora, Redhat dan yang lainnya. Daftar lengkap serta ulasan dan rengkinya anda bisa lihat di distrowatch.
Dalam penamaan versinya setiap distro mempunyai aturannya sendiri jadi yang namanya versi itu tidak universal dalam sistem operasi berbasis linux. Ada yang memakai angka saja, ada yang memakai kombinasi kata dan nama binatang, serta ada yang menggunakan nama-nama cewek.
4.Linux itu tidak bebas digunakan.
Seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Orang-orang sudah terbiasa dengan software propietary yang selalu menginginkan sesuatu dari penggunanya. Jadi banyak yang masih berpikir kalau untuk menggunakan linux kita harus membeli, memberikan serial number, mencari key, dan melakukan aktifasi.
Atau dicarikan cracknya sebelumn bisa digunakan dengan lancar.
Masih ada yang begini. Percaya sama saya, sebab beberapa hari yang lalu ada yang tanya ke saya apakah saya punya linux, dan begitu saya menjawab punya dia malah balik tanya ke saya beberapa pertanyaan di bawah.
Linuxnya ori gak?
Serialnya berapa?
Cracknya download di mana?
Ori di sini adalah asli atau tidaknya.
Sekarang saya akan beritahu anda. Tentu saja yang belum tahu. Linux itu free bebas. Dan semua orang bebas menggunakannya serta membagikannya untuk keperluan masing-masing. Kalau bebas belum cukup menjelaskan, maka akan saya ganti kata bebas dengan gratis
Linux itu gratis..
5.Untuk nyoba linux windows harus dibuang/terpengaruhi.
Sebelumnya saya akan infokan kalau spec sistem berbasis linux itu di bawah windows 7 dan bahkana da yang di bawah windows xp (normal power). Dengan kata lain kebanyakan komputer yang bisa menjalanka windows bisa menjalankan linux based operating system.
Ada banyak yang mengira kalau mereka ingin mencoba linux mereka harus mengorbankan windows, yang jelas adalah informasi salah. Kalian bisa menggunakan yang namanya live mode untuk mencoba fitur-fitur linux dan kalau kalian tidak mau menghilangkan windows ya cukup dua boot.
Yang detail partisinya akan saya jelaskan di lain waktu.
Dan saya masih banyak dapat pertanyaan yang intinya berisi kalau banyak orang ragu melakukan dual boot karena takut ada masalah performa dengan instalasi windows.
Jawaban saya sangat simple.
Gak ada hubungannya.
Ini cuma masalah Fear of the Unknown.
Terima kasih.
Komentar
Posting Komentar