Efek samping menggunakan Linux

Linux memang untuk semua orang, tapi tidak semua orang membutuhkannya dan atau menginginkannya. Tapi ketika seseorang mulai menggunakan sebuah distro linux, ada beberapa kebiasaan lama yang hilang dan kebiasaan baru yang muncul, selain itu dengan menggunakan distro linux seorang user juga mendapatkan pengetahuan lain yang tidak terbatas pada sistem operasinya saja. Melainkan juga pada ekosistem dari sebuah sistem.

Dan beberapa hal yang saya maksud adalah seperti yang akan saya sebutkan di bawah.

1.Instalasi Sistem operasi.

User bisa melakukan instalasi sistem operasi sendiri.

Hal ini bukanlah sesuatu yang wow, tapi bagi user yang tidak akrab dengan proses ini saya yakin kalau pengetahuan tentang instalasi sebuah sistem itu banyak gunanya. Misalkan jika seorang user harddisknya rusak, salah bagi harddisk atau apapun itu si user bisa menginstall sistemnya sendiri tanpa bantuan orang lain.

Di tahun 2014 ini saya masih sering menemukan orang-orang yang membayar untuk diinstalkan ulang Windows ke tempat-tempat service komputer. Untuk windows sendiri saya tidak terlalu khawatir sebab kebanyakan sudah akrab, tapi hal itu tidak bisa diaplikasikan pada distro linux.

Banyak yang masih tidak tahu dan bingung, bahkan orang teknis sekalipun. Bahkan kemarin Linux mint saya sukses ilang dari harddisk gara-gara orang ada teknisi yang ngira kalau saya ini salah bikin partisi dan spacenya jadi gak kebaca di windows.

Saya yakin sebagian atau mungkin bahkan semua orang yang menggunakan distro linux di Indonesia menginstal sistemnya sendiri, entah yang nekat dan maju sendiri atau yang dapat assist dari seseorang dan diberi beberapa instruksi.

http://karuppuswamy.com/wordpress/wp-content/uploads/2010/09/Screenshot1.png

Sebagian besar komputer yang dibeli oleh seorang user sudah berisi sistem operasi bawaan dari pabrik maupun diinstalkan oleh toko yang bersangkutan sambil di tambah beberapa CRAPWARE yang masih diragukan kelegalannya.

Dulu ada banyak sekali tullisan di internet yang mengatakan kalau instalasi distro linux itu susah, tapi beberapa tahun terakhir ini saya malah menganggap kalau instalasi Windows xp jauh lebih rumit dan berbelit-belit.

http://www.omgubuntu.co.uk/wp-content/uploads/2014/07/Deepin-installation.jpg

2.User lebih perduli dengan update.

Beberapa saat yang lalu Microsoft menarik beberapa updatenya karena menimbulkan masalah, tapi melakukan update bukanlah sesuatu yang harus dihindari. Mereka berguna untuk menutup celah keamanan, mengatasi bug, dan dalam beberapa kasus meningkatkan performa.

Jadi jelas sebenarnya update itu penting, tapi sayangnya banyak yang tidak sependapat.

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/b/b0/Windows_Update.png
Taken from (https://en.wikipedia.org/wiki/Windows_Update)
Saat menggunakan windows banyak yang memberikan saran pada saya untuk mematikan update dari windows update. Saat saya tanya kenapa, mereka bilang kalau memang harus begitu.

Saya tidak tahu ada peraturan semacam itu di dunia ini, tapi kemungkinan besar adalah penyebab banyak user mematikan updaternya karena mereka takut sistem operasi bajakannya terdeteksi.

Ketakutan mereka itu berlebihan dan banyak sekali aktivator serta dengan aman hasilnya bisa digunakan untuk update tanpa ada masalah, selain itu saya yakin Microsoft juga sedang sibuk mengurus dirinya sendiri dan tidak terlalu perduli dengan mereka-mereka itu.

Meski bukan itu masalahnya.

Apapun sitem operasinya, update itu penting. Jadi tindakan mematikan updater adalah hal yang seharusnya tidak dilakukan.

3.Memberikan password pada akun administrator.

Saat instalasi distro linux, user harus memberikan password untuk aku rootnya. Sesuatu sering sekali sengaja dilupakan oleh kebanyakan orang yang menggunakan windows.

Kebanyakan user windows tidak memberikan password pada akun administratornya, dan kalau diberipun dengan mudah mereka bisa memberikannya pada orang lain.

Orang Indonesia itu baik-baik, tapi meski baik banyak yang suka iseng. Dengan tidak memberikan pada akun administrator yang perlu dilakukan oleh orang di atas hanyalah memencet tombol YES (kalau UAC-nya setidaknya tidak diposisikan di parameter paling bawah) untuk menginstal software tambahan, membiarkan mereka menaruh apapun di partisi sistem, menambahkan ini dan itu dan memodifkasi ini dan itu.


Taken from (https://en.wikipedia.org/wiki/User_Account_Control)

Kalau hal itu masih belum kedengaran buruk, kebanyakan orang juga tidak mematikan fitur aurotun di windows. Fitur autorun ini jika dipadukan dengan UAC yang di turn off maka hasilnya adalah sistem yang terbuka untuk semua hal. Yang buruk dan dalam kasus yang langka, yang mungki juga baik.

4.DIY (Do It Yourself) atitude.

Jadi user windows itu gampang. Kalau ada masalah pasti penyebabnya itu virus.

Adalah anggapan kebanyakan orang. Saat komputer jadi lambat, banyak aplikasinya yang crash, atau tidak mau booting kebanyakan pengguna windows akan mengkambing hitamkan sebuah program bernama virus atas semuanya.

Dd744765.PreventingHangs-GhostWindow(en-us,VS.85).gif
Taken from (http://msdn.microsoft.com/en-us/library/windows/desktop/dd744765%28v=vs.85%29.aspx)

Kalimat-kalimat di bawah ini saya sering sekali dengar atau baca.

-Komputerku kok lelet? kena virus kali ya?

-Aplikasimu banyak yang crash, coba discan dulu kena virus kayaknya tu.

-Komputer ane kena virus dan sekarang gak bisa masuk windows.

User yang punya pengetahuan agak dalam kebanyakan tahu kalau masalah seperti tadi kadang terjadi karena beberapa hal, software yang tidak compatible dengan arsitektur, hdd yang kemampuannya berkurang, banyak junk file, file yang mengalami fragmentasi, dan kesalahan skema partisi.

Ketika seorang menggunakan sebuah distro linux saya hampir yakin seratus persen kalau dia akan mengalami masalah. Mulai dari yang simple dan sebenarnya perlu membaca warning untuk menyelesaikannya sampai masalah yang agak akut seperti x.org tidak mau diload.

Dan setelah mendapatkan masalah-masalah ini seorang user akan mulai mencari jawaban dari masalah yang dimiliki. Dan jawaban simple seperti KENA VIRUS tidak akan membuat user-user ini puas.

Yang dicari adalah solusi bukan penyabab. Mereka mulai mecari di search engine, ke komunitas di sosmed, dan yang pertama biasanya tanya ke teman yang lebih tahu.

Dengan menjalankan asas DIY, seorang user bisa mengetahui bukan hanya satu hal tapi lima. What, Why, Who, Where, When, How. Hal ini sendiri bisa disebut kelemahan sekaligus kelebihan dari menggunakan distro linux.

Seseorang yang tidak ingin mencoba tidak akan mencoba, tapi seseorang yang ingin mencoba akan terus mencoba.

5.Tahu FOSS.

Dan hal inilah yang menurut saya efek terbesar yang saya rasakan setelah menggunakan distro linux. Saya tahu apa itu open source, saya apa itu free software dan bagaimana prinsipnya bekerja. Saya disadarkan kalau apa yang saya lakukan selama beberapa tahun ke belakang itu sesuatu yang SALAH TAPI KAPRAH.

Selain itu saya juga jadi selalu update tentang teknologi. Dengan hanya menggunakan distro linux saya mendapatkan lebih dari apa yang ingin tahu. Belajar linux bukan hanya belajar kernel dan sistem operasi, tapi belajar semua software yang berada dalam ekosisitemnya. Tentang orang-orangnya, tentang komunitasnya, dan tentang kebebasan.

Saya tidak bisa lagi menjelaskan point yang satu ini. Sebab seberapa keraspun saya jelaskan, hanya orang-orang yang sudah masuk dan benar-benar cinta yang bisa paham.

http://static.fsf.org/nosvn/v/thegnu.png

Thanks for Reading.

Komentar